PEMBELAJARAN IPA ZAMAN NOW
Belajar merupakan proses pencapaian
kompetensi pengetahuan, sikap dan ketrampilan. IPA berhubungan dengan cara
mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga belajar IPA bukan hanya
tentang kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep atau prinsip-prinsip saja
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Proses pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri
lmiah untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta
mengomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Karena itu
pembelajaran IPA di sekolah sebaiknya ditekankan pada pemberian pengalaman
belajar secara langsung melalui penggunaaan dan pengembangan ketrampilan proses
dan sikap ilmiah.
Kurikulum 2013 menganut pandangan
dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke
peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk
mencari, mengolah, mengonstruksi dan menggunakan pengetahuan. Hal ini
menyebabkan pembelajaran harus berkenaan dengan pemberian kesempatan kepada
peserta didik untuk mengonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Guru memberikan kemudahan untuk proses
tersebut dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi kesempatan peserta
didik untuk menemukan, menerapkan ide-ide mereka sendiri dan menggunakan
strategi mereka sendiri untuk belajar. Dalam proses pembelajaran kurikulum 2013
harus dikembangkan juga kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas,
kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna
membentuk watak.
Ada 2 macam proses pembelajaran yang
dikembangkan dalam kurikulum 2013 yaitu pembelajaran langsung dan pembelajaran
tidak langsung. Pembelajaran langsung adalah proses pendidikan dimana peserta
didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berfikir dan ketrampilan
psikomotorik melalui interaksi secara langsung dengan sumber belajar. Dalam
pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar,
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis dan
mengomunikasikan apa yang sudah ditemukannya. Salah satu contoh pembelajaran
langsung adalah memberi tugas peserta didik untuk mempelajari macam-macam
perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan di sekitar mereka dan hasilnya
direkam dalam bentuk video menggunakan Handphone yang sudah umum dimiliki oleh
peserta didik.
Tugas ini diberikan sebagai PR
(Pekerjaan Rumah) yang menyenangkan dan produktif sebagai salah satu upaya untuk meluruskan pendapat selama ini kalau
PR itu dianggap sangat membebani peserta didik. Adapun prinsip-prinsip yang
bisa diterapkan dalam kegiatan pembelajaran
tersebut antara lain :
1.
Berpusat pada peserta didik.
2.
Mengembangkan kreativitas peserta didik.
3.
Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang.
4.
Bermuatan nilai, etika, estetika, logika dan kinestetika.
5.
Menyediakan pengalaman belajar yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien
dan bermakna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar